Kita kan terus berlari untuk meraih mimpi

Minggu, 21 Februari 2010

Manusia dan Kebudayaan

BAB II. Manusia dan Kebudayaan
 Unsur-Unsur yang Membangun Manusia
Manusia terdiri dari 4 unsur:
1. Jasad : Tubuh manusia yang dapat dilihat dan diraba
2. Hayat : Unsur hidup yang ditandai dengan aktivitas
3. Ruh : Bersifat spritual berhubugan langsung dengan Tuhan
4. Nafs : Kesadaran/akal tentang diri sendiri
 Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
1. ID : Merupakan kepribadian yang mendasar
2. EGO : Bagian dari ID sebagai kepribadian yang berbeda dari lainnya
3. SUPER EGO : Struktur kepribadian yang paling akhir terbentuk dari luar
 Hakekat Manusia
 Makhluk ciptaan Tuhan terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai kesatuan yang utuh
 Memiliki perasaan intelektual, estetis, etis, diri, sosial, religius
 Makhluk hayati dan budayawi
 Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan
 Pengertian Kebudayan
Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuaqn, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.




 Unsur-Unsur Kebudayaan
 Sistem religi
 Sistem organisasi kemasyarakatan
 Sistem pengetahuan
 Sistem ekonomi
 Sistem teknologi dan peralatan
 Bahasa
 Kesenian
 Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wijudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
2. Kompleks aktivitas
3. Wujud sebagai benda
 Orientasi Nilai Budaya
1. Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern
2. Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
3. Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini
4. Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
5. Hakekar hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal
 Perubahan Kebudayaan
Terjadinya gerka perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
 Perubahan jumlah penduduk
 Perubahan lingkungan hidup


 Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru
 Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak
 Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
 Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
 Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat

 Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :
1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya
2. Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
3. Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia

BAB 1 TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

A.Pendahuluan
Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, dan berbagai macam masalah yang di hadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan mutu sistem pendidikan kita, salah satunya pada tingkat perguruan tinggi dan juga bermanfaat untuk memperbaiki ruang lingkup manusia-manusia yang spesialis agar lebih berpandangan luas. Kegunaan mata kuliah ini diharapkan agar interelasi antara intelektuil kita lebih sering dengan akibat yang positif bagi pembangunan negara kita pada umumnya dan perbaikan pendidikan pada khususnya. Dan juga mata kuliah ini diharapkan agar dapat menjadi semacam “lingua franca” bagi para akademis dari berbagai lapangan ilmiah. Jadi, dengan mempelajari mata kuliah ini diharapkan para akademis dapat lebih lancar berkomunikasi sehingga akan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian itu.
Dengan mendapat mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, manusia diharapkan nantinya mempunyai latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat untuk mengembangkan kebudayaan dengan kreatif sndiri pada khususnya. Jadi, secara singkat dapat dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini manusia diharapkan memperlihatkan :
Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang ada di sekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri dan mengapa
Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya dan bagaimana hubungan nilai-nilai dengan cara hidupnya sendiri-sendiri
Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya telah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia, berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan, dan kedaerahan
Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus-menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusia pun terkena pengaruhnya, antara lai n timbul konflik dalam kehidupan
Kemajuan IPTEK menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Adapun dampak negatif teknologi yaitu manusia akan menjadi resah dan gelisah

B. IBD sebagai Bagian dari Mata Kuliah Dasar Umum
IBD merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta ataupun yang non eksakta.
Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilakn warga negara sarjana yang berkualitas sebagai berikut :
1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan dan tindakannya mencerminkan pengamalan nila-nilai Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi yang mendahulukan kepentingan nasional sebagai sarjana Indonesia
2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki sifat tenggang rasa
3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan
4. Memilki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat serta berperan dalam meningkatkan kualitas bermasyarakat dan juga pelestarian lingkungan
C. Pengertian IBD
Secara sederhana, IBD adalah pengetahuan yang diharapkan memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah IBD dikembangkan sebagai pengganti istilah Basic Humanities, yang berasal dai bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin “Humanus”, yang artinya manusia, berbuday, dan halus.
Untuk mengetahui bahwa IBD termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar menegmukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science)
Bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan. Yang termasuk ilmu-ilmu alamiah yaitu fisika, kimia, astronomi, kedokteran, biologi. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah.
2. Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)
Bertujuan untuk mengkaji keteraturan-0keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Digunakan metode alamiah pula dalam hal ini. Yang termasuk ilmu-ilmu sosial yaitu ilmu politik, ekonomi, sosiologi, psikologi, demografi, dsb. Hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar.
3. Pengetahuan Budaya (The Humanities)
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, lalu diberi arti.
Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian seni dan filsafat. Sedangkan IBD (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dari memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

D. Tujuan IBD
Mata kuliah IBD bertujuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran dan kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut, IBD diharapakan dapat :
Mengusahakan penanganan kepekaan mahasiswa tehadap lingkungan budaya
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya, serta mengembangkan daya kritis terhadap persoalan
Mengusahakan agar mahasiswa tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat apabila menjadi pemimpin nantinya
Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain

E. Ruang Lingkup IBD
Ada duan masalah pokok yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat

Adapun pokok-pokok bahasan yang akan di kembangkan dalam IBD adalah :
Manusia dan cinta kasih
Manusia dan keindahan
Manusia dan penderitaan
Manusia dan keadilan
Manusia dan pandangan hidup
Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
Manusia dan kegelisahan
Manusia dan harapan