BAB II. Manusia dan Kebudayaan
Unsur-Unsur yang Membangun Manusia
Manusia terdiri dari 4 unsur:
1. Jasad : Tubuh manusia yang dapat dilihat dan diraba
2. Hayat : Unsur hidup yang ditandai dengan aktivitas
3. Ruh : Bersifat spritual berhubugan langsung dengan Tuhan
4. Nafs : Kesadaran/akal tentang diri sendiri
Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
1. ID : Merupakan kepribadian yang mendasar
2. EGO : Bagian dari ID sebagai kepribadian yang berbeda dari lainnya
3. SUPER EGO : Struktur kepribadian yang paling akhir terbentuk dari luar
Hakekat Manusia
Makhluk ciptaan Tuhan terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai kesatuan yang utuh
Memiliki perasaan intelektual, estetis, etis, diri, sosial, religius
Makhluk hayati dan budayawi
Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan
Pengertian Kebudayan
Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuaqn, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Sistem religi
Sistem organisasi kemasyarakatan
Sistem pengetahuan
Sistem ekonomi
Sistem teknologi dan peralatan
Bahasa
Kesenian
Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wijudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
2. Kompleks aktivitas
3. Wujud sebagai benda
Orientasi Nilai Budaya
1. Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern
2. Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
3. Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini
4. Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
5. Hakekar hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal
Perubahan Kebudayaan
Terjadinya gerka perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
Perubahan jumlah penduduk
Perubahan lingkungan hidup
Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru
Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak
Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat
Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :
1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya
2. Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
3. Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar